- Di Duga Korupsi Rp 2,64 M, Kejari Lutim Resmi Tetapkan Oknum Kades Balai Kembang Jadi Tersangka
- Trump vs Musk, Proyek Rudal Jatuh ke Tangan Amazon, Tinggalkan SpaceX?
- Jet Tempur Bangladesh Jatuh di Kampus Dhaka, 25 Anak Tewas
- Presiden Prabowo Perintahkan Pengawasan Ketat Koperasi Desa Merah Putih
- Dewa United Juara IBL 2025, Taklukkan Pelita Jaya Lewat Laga Dramatis 74-73
- Imbangi Malaysia 0-0, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal sebagai Juara Grup A
- Tujuh Negara Bagian AS Ganti Nama (Tepi Barat) Jadi (Judea dan Samaria), Didorong Lobi Zionis
- Bundaran Batara Guru Bersiap Jadi Magnet Baru Luwu Timur
- Legislator Rusia Desak WhatsApp Angkat Kaki, Berpotensi Masuk Daftar Aplikasi Terlarang
- 67 Warga Palestina Tewas Ditembak Saat Tunggu Bantuan PBB di Gaza Utara
Tujuh Negara Bagian AS Ganti Nama (Tepi Barat) Jadi (Judea dan Samaria), Didorong Lobi Zionis
Mungkinkah Ini Upaya Amerika Mengubah Realitas Sejarah Palestina?

Keterangan Gambar : AS melalui Tujuh negara bagian telah memutuskan untuk mengubah nama "Tepi Barat" menjadi "Judea dan Samaria." (Foto: Dok. Istimewa)
Luwu Timur, (Lutim Change)– Tujuh negara bagian Arkansas di Amerika Serikat (Utah), Tennessee, Alabama, Louisiana, Idaho, Iowa, dan Oklahoma telah mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan istilah “Tepi Barat” dalam dokumen resmi negara. Sebagai gantinya, mereka mewajibkan penggunaan istilah “Judea dan Samaria”, sejalan dengan narasi Rezim Zionis Israel.
Langkah kontroversial ini diprakarsai oleh Mike Huckabee, Duta Besar AS untuk Israel, dan didukung oleh Kepala Dewan Pemukiman Zionis di Tepi Barat, Yossi Dagan. Kebijakan ini dinilai bertentangan dengan hukum internasional dan memperkuat klaim kedaulatan Israel atas wilayah pendudukan tersebut.
Baca Lainnya :
- Bundaran Batara Guru Bersiap Jadi Magnet Baru Luwu Timur0
- Legislator Rusia Desak WhatsApp Angkat Kaki, Berpotensi Masuk Daftar Aplikasi Terlarang0
- 67 Warga Palestina Tewas Ditembak Saat Tunggu Bantuan PBB di Gaza Utara0
- PT Vale Jadwalkan Ulang RUPSLB untuk Penunjukan Presdir dan CEO Baru0
- Konflik Kebun, Dua Petani Terlibat Duel Parang di Luwu0
Pada 2015, Huckabee bahkan menyatakan bahwa, “Klaim Israel atas Judea dan Samaria lebih kuat daripada klaim AS atas Manhattan.”
RUU ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif lobi Zionis di Kongres AS, termasuk anggota Kongres Claudia Tenney. Brian Mast, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, turut menyatakan bahwa komitenya akan mengadopsi istilah “Judea dan Samaria”.
Kebijakan ini mencerminkan pengaruh kuat lobi Zionis dalam politik AS, yang dinilai sebagai salah satu faktor utama dalam kebijakan luar negeri Washington yang pro-Israel. Para pengamat menilai upaya penggantian istilah ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk melegitimasi aneksasi penuh Tepi Barat dan menghapus narasi sejarah Palestina.
Selain itu, Isu lain yang patut disinggung dalam konteks ini sebagaimana dilansir Pars Today pada (22/07/25) di website resminya adalah upaya AS untuk membenarkan ekspansionisme teritorial rezim Zionis sesuai slogan "Dari Sungai Nil hingga Sungai Efrat" dengan mengabaikan dan mengingkari fakta sejarah, termasuk latar belakang sejarah nama "Tepi Barat", demi membenarkan upaya rezim Zionis untuk mencaplok sepenuhnya wilayah tersebut.
Pewarta : Ismail Samad
Editor : Redaksi
Copyright lutimchange.com 2025
