Legislator Rusia Desak WhatsApp Angkat Kaki, Berpotensi Masuk Daftar Aplikasi Terlarang

By Luwu Timur Change 21 Jul 2025, 01:21:35 WITA Teknologi
Legislator Rusia Desak WhatsApp Angkat Kaki, Berpotensi Masuk Daftar Aplikasi Terlarang

Keterangan Gambar : Logo WhatsApp (Foto: Dok. Istimewa)


Rusia, (Lutim Change)– Seorang legislator Rusia mendesak agar layanan pesan instan WhatsApp angkat kaki dari negaranya, menyusul potensi aplikasi tersebut masuk ke dalam daftar perangkat lunak terlarang.

Wakil Kepala Komite Teknologi Informasi di Majelis Rendah Parlemen Rusia, Anton Gorelkin, mengatakan WhatsApp harus bersiap meninggalkan Rusia. Hal itu disampaikan menyusul kebijakan Presiden Vladimir Putin yang memperketat penggunaan aplikasi asing dan mendorong penggunaan layanan lokal. Pernyataan Gorelkin itu dilaporkan oleh media Endgadget dan Fox News pada Jumat (18/07/25) waktu setempat.

Baca Lainnya :

Gorelkin menilai, jika WhatsApp tidak lagi tersedia di Rusia, masyarakat dapat beralih sepenuhnya ke aplikasi buatan dalam negeri. Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, terutama dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Pada Juni lalu, Presiden Putin menandatangani aturan yang memperketat penggunaan perangkat lunak asing dan memberikan prioritas pada pengembangan teknologi domestik. WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta—perusahaan yang juga membawahi Facebook dan Instagram—berada dalam tekanan tambahan karena Meta telah dikategorikan sebagai organisasi ekstremis di Rusia sejak 2022, pasca invasi ke Ukraina. Sebagai akibatnya, Facebook dan Instagram sudah lebih dulu diblokir di negara tersebut.

Namun, langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Beberapa pihak khawatir aplikasi lokal yang dipromosikan pemerintah bisa digunakan untuk melacak aktivitas pengguna. Bahkan, muncul usulan agar kecepatan akses WhatsApp diperlambat guna memaksa masyarakat beralih ke aplikasi lokalsebuah taktik yang sebelumnya pernah diterapkan terhadap YouTube.

Kontroversi seputar pembatasan aplikasi asing terus memicu perdebatan di Rusia antara kepentingan keamanan nasional dan kebebasan digital warganya.

Pewarta : Ismail Samad

Editor : Redaksi

Copyright lutimchange.com 2025




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Iklan Sidebar

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.