- Di Duga Korupsi Rp 2,64 M, Kejari Lutim Resmi Tetapkan Oknum Kades Balai Kembang Jadi Tersangka
- Trump vs Musk, Proyek Rudal Jatuh ke Tangan Amazon, Tinggalkan SpaceX?
- Jet Tempur Bangladesh Jatuh di Kampus Dhaka, 25 Anak Tewas
- Presiden Prabowo Perintahkan Pengawasan Ketat Koperasi Desa Merah Putih
- Dewa United Juara IBL 2025, Taklukkan Pelita Jaya Lewat Laga Dramatis 74-73
- Imbangi Malaysia 0-0, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal sebagai Juara Grup A
- Tujuh Negara Bagian AS Ganti Nama (Tepi Barat) Jadi (Judea dan Samaria), Didorong Lobi Zionis
- Bundaran Batara Guru Bersiap Jadi Magnet Baru Luwu Timur
- Legislator Rusia Desak WhatsApp Angkat Kaki, Berpotensi Masuk Daftar Aplikasi Terlarang
- 67 Warga Palestina Tewas Ditembak Saat Tunggu Bantuan PBB di Gaza Utara
Akses Jalan Tani Rusak Parah, Warga Desa Parumpanai Minta Perhatian Serius Pemerintah

Keterangan Gambar : Kondisi terkini jalan tani di Dusun Lahumpangi Barat yang merupakan akses jalan tani ke persawahan warga yang menghambat mobilisasi hasil panen hingga menyebabkan hasil panen berupa gabah jadi rusak. (FOTO: lutimchange.com)
Luwu Timur, lutimchange.com— Warga Desa Parumpai, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Timur, mengeluhkan rusaknya jalan tani yang menjadi akses utama ke lahan pertanian di daerah tersebut.
Kondisi ini mengakibatkan terhambatnya mobilisasi hasil panen, terutama dari area persawahan di wilayah Lahumpangi Barat.
Baca Lainnya :
- Hari ke-2 DPRD Lutim Gelar Rapat Monitoring Pelaksanaan APBD 2024 Di Kantor Kecamatan Wasuponda0
- Hadiri Rapat Monitoring Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD 2024, Rusdi Layong:0
- Resmi Dibuka di Malili, (RUMAH MAKAN KITA) Hadirkan Menu Khas Nusantara0
- Sambangi Jembatan Amblas di Desa Balambano, Anggota DPRD LUTIM Rusdi Layong Beri Perhatian Serius0
- Jembatan Penghubung Akses Jalan Tani di Desa Balambano Ambruk. Warga Minta Perhatian Pemerintah1
Menurut keterangan Bapak H. Syamsuddin, salah satu tokoh masyarakat setempat, kerusakan jalan ini berdampak langsung terhadap hasil pertanian warga.
“Mobilisasi hasil panen sangat terhambat. Banyak gabah yang rusak karena terlambat diangkut atau terkena hujan saat menunggu transportasi. Ini sangat merugikan petani,” ujarnya pada lutimchange.com saat di temui di Malili pada Rabu (16-07-25).
Kerusakan jalan menyebabkan kendaraan pengangkut sulit menjangkau lokasi panen. Akibatnya, hasil panen seperti gabah harus dibiarkan menumpuk di lokasi pertanian dalam waktu yang cukup lama, sehingga kualitasnya menurun bahkan sebagian tidak bisa dijual.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jalan tani tersebut. Selain untuk menjaga kualitas hasil panen, perbaikan ini juga penting untuk menjamin kelangsungan mata pencaharian para petani yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Sekedar untuk diketahui, tidak hanya jalan tani yang mengalami kerusakan serius. Jalan yang melalui jalur Rende Rende hingga Dandawasu yang merupakan akses jalan Utama lintas dusun juga mengalami hal yang demikian berdasarkan info warga setempat.
Pewarta: Syahruddin
Editor: Redaksi
Copyright © lutimchange.com 2025
